
Asam Urat
Kenali gejala, penyebab, cara mencegah asam urat penyakit sendi yang sering dianggap sepele, tapi bisa menyebabkan nyeri luar biasa jika tidak ditangani.
Pernahkah kamu merasakan nyeri tiba-tiba di sendi, terutama di jempol kaki, pergelangan kaki, atau lutut? Jika ya, bisa jadi kamu mengalami gejala asam urat. Penyakit ini sering dianggap sepele, padahal bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, jika tidak ditangani dengan baik, asam urat dapat memicu komplikasi serius.
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat adalah senyawa alami yang terbentuk dari pemecahan purin—zat yang terdapat dalam makanan seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan minuman beralkohol. Dalam kondisi normal, tubuh membuang kelebihan asam urat melalui ginjal dalam bentuk urine. Namun, ketika produksi asam urat terlalu banyak atau pembuangannya terganggu, kadar asam urat dalam darah meningkat, dan bisa membentuk kristal tajam di sekitar sendi.
Inilah yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan peradangan kondisi yang dikenal sebagai gout arthritis atau lebih umum disebut “penyakit asam urat.”
Gejala Asam Urat
Gejala utama asam urat biasanya muncul secara tiba-tiba dan menyerang salah satu sendi, terutama pada malam hari. Beberapa tanda yang umum meliputi:
-
Nyeri sendi mendadak dan intens
-
Pembengkakan pada sendi
-
Kulit sekitar sendi tampak merah dan terasa hangat
-
Terbatasnya gerakan pada sendi yang terkena
Serangan ini bisa berlangsung beberapa hari hingga minggu, dan bisa kambuh jika pola hidup tidak diubah.
Penyebab dan Faktor Risiko
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena asam urat antara lain:
-
Konsumsi makanan tinggi purin (seperti jeroan, seafood, daging berlemak)
-
Konsumsi minuman manis atau alkohol berlebihan
-
Obesitas
-
Riwayat keluarga dengan asam urat
-
Penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan ginjal
Pria usia 30–50 tahun lebih rentan terkena asam urat dibandingkan wanita, meski wanita pascamenopause juga berisiko.
Cara Mengatasi dan Mencegah Asam Urat
Kabar baiknya, asam urat bisa dikontrol dengan gaya hidup sehat dan pengobatan yang tepat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
-
Perbaiki pola makan: Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, dan seafood. Konsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan air putih.
-
Olahraga rutin: Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan dan mengurangi tekanan pada sendi.
-
Hindari alkohol dan minuman manis: Keduanya bisa memicu peningkatan kadar asam urat.
-
Konsumsi obat jika diperlukan: Dokter mungkin meresepkan obat penurun asam urat atau anti-inflamasi untuk meredakan nyeri.
Kesimpulan
Asam urat bukan penyakit mematikan, tapi bisa sangat mengganggu kualitas hidup jika dibiarkan. Dengan memahami penyebab dan gejalanya, kamu bisa mengambil langkah pencegahan sejak dini. Pola hidup sehat adalah kunci utama untuk menjaga kadar asam urat tetap normal dan menghindari serangan yang menyakitkan.